allażīna yastami'ụnal-qaula fa yattabi'ụna aḥsanah, ulā`ikallażīna hadāhumullāhu wa ulā`ika hum ulul-albāb
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
[18]Dan orang-orang yang menjauhi patung-patung dan setan-setan, lalu kembali kepada Allah dalam segala urusan mereka, akan memperoleh kabar gembira di segala tempat. Maka, berilah kabar gembira kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan omongan lalu mengikuti omongan yang terbaik dan lebih membawa ke arah kebenaran. Merekalah, bukan yang lain, yang akan ditunjuki Allah untuk mendapat hidayah. Dan merekalah orang-orang yang memiliki pikiran yang cemerlang.
(Yaitu, orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya) mengikuti sesuatu yang mengandung kemaslahatan bagi mereka. (Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal) yang mempunyai pikiran.
«الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه» وهو ما فيه صلاحهم «أولئك الذين هداهم الله وأولئك هم أولوا الألباب» أصحاب العقول.