ANTALALAI .COM | ISLAMIC WEB PAGE | IN INDONESIA
quran hadits fiqih tajwid sejarah kisah doa sedekah artikel fadhilah buku




Salah seorang ulama qiraat (ahli qiraah) yang bernama Ashim bin Abi Ishaq terkenal dengan kemahirannya dan kefakirannya. Meskipun fakir, beliau tidak mau berutang atau meminta kepada orang lain karena beliau tahu bahwautang adalah kecemasan di malam hari dan kehinaan di siang hari. Temannya adalah para penagih utang atau lambat. Orang-orang berkata kepada beliau, "mintalah harta," namun beliau menolaknya. Orang-orang pun mengetahui bahwa beliau benci dengan saran seperti itu. Kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat dan bersimpuh di atas tanah berdebu seraya berkata: يا مسبب الأسباب أكفني بحلالك عن عرامك وأغنني بفضلك عمن سواك "Ya Allah Yang Maha Memberi sebab atas segala sesuatu, cukupkanlah kepadaku dengan yang halal daripada yang haram. Berilah aku kekayaandegna karunia-Mu daripada selain-Mu" Setelah hanyut dalam heningnya doa terdengarlah suara sesuatu yang jatuh tepat di samping beliau. Seekor burung rajawali melemparkan bungkusan yang bersisi delapan puluh dinar dan beberapa permata merah. Kemudian beliau menjual permata tersebut dan Allah SWT. memberi kekayaan kepada beliau serta mencabut kefakiran beliau. Orang yang terdesak terhadap kebutuhan mestinya berlaku seperti anak kecil yang meminta sesuatu kepada bapak-ibunya. Apabila tidak dituruti maka ia terus menangis hingga dituruti permintaannya. Jadilah seperti itu di hadapan Tuanmu, Allah SWT, jika engkau memohon kebutuhanmu.

CINTA
MENIKAH
KELUARGA
SEJARAH
HARTA
Kehidupan


 Antalalai | Hutang adalah Kecemasan di Malam Hari dan Kehinaan di Siang Hari