Seperti yang telah ditetapkan dalam al-Quran, Sunnah dan Ijma’ Umat, ada waktu-waktu yang mustajabah untuk berdoa, yaitu :

1. Malam Lailatul Qadar, al-Quran telah menerangkan tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar, Allah Ta’ala berfirman:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (AL-Qadar: 3)

2. Hari Arafah. Ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw. :

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah”.

3. Bulan Ramadhan. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw:

“Sesungguhnya pada saat berbuka, orang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak”.

4. Malam Jum’at, siang hari Jum’at, atau waktu kapan pun pada hari Jum’at. Tentang malam Jum’at, Rasulullah Saw pernah bersabda kepada Ali ra.:

“Sesunggnya pada malam Jumat itu ada suatu waktu, yang doa pada waktu tersebut akan diijabahi.”

Tentang waktu kapan pun pada hari Jum’at, banyak nash yang meriwayatkan bahwa, “Pada hari Jum’at ada suatu waktu yang apabila seorang hamba memohon sesuatu kepada Rabbnya, pasti Dia akan memberikan kepadanya.” Rasulullah Saw. menjelaskan :

“Waktu ialah antara imam duduk (di mimbar) hingga selesai shalat Jum’at.”

5. Pada tengah malam. Diriwayatkan dari Abu Umamah ra. yang berkata, ‘Ditanyakan (kepada Rasulullah), “Wahai Rasulullah kapankah doa akan dikabulkan?’ beliau menjawab, ‘Pada tengah malam’.”

6. Waktu sahur, yakni akhir dari malam hari. Allah Ta’ala berfirman :

“Dan yang memohon ampun di waktu sahur”. (Ali Imran : 17)

7. Saat azan. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda :

“Ada doa yang tidak tertolak, atau jarang sekali tertolak: doa ketika azan, dan berdoa ketika susah di saat sebagian mereka membunuh sebagian yang lain (berperang).”

8. Antara azan dan iqamah. Hal ini berdasarkan riwayat Abu Daud dan Tirmizi dari Anas ra. yang berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda :

“Tidak akan tertolak, doa antara azan dan iqamah”. Mereka bertanya, “Apa yang harus kami panjatkan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mintalah kepada Allah keselamatan di dunia dan di akhirat.”

9. Saat iqamah. Hal ini berdasarkan riwayat Ahmad dan Jabir ra., “Jika iqamah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit dan doa dikabulkan.”

10. Doa setelah shalat wajib. Diriwayatkan dari Abu Umamah ra. yang berkata,”Pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw. ‘Manakah doa yang didengar? Beliau menjawab:

‘pada sebagian malam yang terakhir dan setelah shalat wajib’.

11. Pada saat sujud. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbna ialah pada saat ia sujud, oleh karena itu perbanyaklah doa.”

12. Setelah membaca al-Quran, terutama setelah khatam. Diriwayatkan dari Imran bin Hushain ra. bahwa ia melewati seseorang sedang membaca al-Quran kemudian meminta (upah). Maka ia mengucapkan Innalillahi, kemudian berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda :

“Barang siapa membaca al-Qur’an, hendaklah meminta kepada Allah dengannya, karena sungguh akan datang suatu kaum yang membaca al-Qur’an, lalu dengannya mereka meminta-minta kepada orang lain.”

13. Saat imam membaca ??? ??????? . Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw.

“Apabila imam membaca ghairil maghdubi alaihim waladhdhallin, maka bacalah amin niscaya Allah mengabulkan untuk kalian.”

14. Ketka minum air zam-zam. Daruquthni dan al-Hakim meriwayatkan hadits Ibnu Abbas ra yang berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

“Air zam-zam berhasiat sesuai niat untuk apa ia diminum. Jika kamu meminumnya untuk meminta kesembuhan maka Allah akan menyembuhkanu. Jika kamu meminumya agar kenyang, maka Allah akan mengenyangkanmu. Dan jika kamu meminumnya untuk menghilangkan dahaga, maka Allah akan menghilangkannya. Ia adalah galian jibril dan minuman Ismail”

Al-Hakim menambahkan, “Apabila minum air zam-zam beliau berdoa:

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuha dari segala penyakit”.

15. Saat kaum muslimin berkumpul dalam majelis zikir. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw. :

“Tidaklah suatu kaum duduk berzikir kepada Allah melainkan para malaikat menghormati mereka dan rahmat meliputi mereka, serta ketenangan turun pada mereka dan Allah menyebut mereka di antara makhlu di sisiNya.”