ANTALALAI .COM | ISLAMIC WEB PAGE | IN INDONESIA
quran hadits fiqih tajwid sejarah kisah doa sedekah artikel fadhilah buku




Diceritakan dalam Kitab An-Nawadir karya Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby halaman 17. Ada seorang laki-laki yang sedang tidur di dalam masjid dengan seekor unta besar bersamanya. Beberapa waktu kemudian ketika ia terbangun, ternyata untanya sudah hilang, unta yang tadi tidur bersamanya. Kemudian dia melihat dan mencari untanya kemana-mana, ternyata tidak juga ia temua. Lalu ia melihat di dalam masjid hanya seorang yagn sedang melakukan shalat yang bernama Ja’far As-Shadiq, dalam waktu yagn sama, lelalki tersebut langsung menariknya untuk menanyakan tentang untanya yang telah hilang.

Kemudian Ja’far As Shadiq bertanya : "Apa yang kamu lakukan wahai pemuda? Tidakkah engkau tau, saya sedang melakukan shalat?".

Lelaki itu menjawab: "UNtaku telah dicuri orang, dan disini tidak ada seorangpun selain dirimu?". Maka Ja’far As Shadiq bertanya : "BErapa harga untamu?". Lelaki itu menjawab : "Seribu dinar".

Sesudah itu, Ja’far As Shadiq langsung pulang menuju ke rumahnya. Ia mengambil uang sebanyak seribu dinar dan kemudian menyerahkan uang itu kepada lelaki tersebut. Tiba-tiba, saat lelaki tadi pergi ke tempat teman-temannya, maka mereka berkata kepadanya : "Hai kawan! Untamu ada pada kami, kami memamng sengaja mengerjaimu".

Pada saat itu lelaki tersebut masih emiliki eberapa dinar di dalam genggamannya, dinar yang tadi dibayar oleh Ja’far As Shadiq kemudian ia bertanya kepada kawan-kawannya : "Taukah kalian? Siapa orang yagn memberiku dinar tadi?".

Maka teman-temannya menjawab: "Itu adalah anak lelaki dari paman Rasulullah Shallawahu ‘Alaihi wasallah." Lalu I alangsung pergi dan menemui Ja’far As Shadiq dengna membawa uang dinar itu, ternyata saat laki-laki tersebut mengembalikan dinar yang telah dikasih kepadanya akan tetapi BEliau Ja’far As Shadiq enggan meneerimanya kembali.

Kemudian Sayyid Ja’far As Shadiq berkata : "JIka aku telah memberikan apa-apa yang aku miliki maka aku tidak akan meminta dan menerimanya kembali".













 Antalalai | Kisah Potret Sifat Pemurah dan Kedermawanan Jafar As-Shadik