Kisah ini diambilkan dari Buku Membuka Tirai Kegaiban, renungan-renungan sufistik yang ditulis oleh Jalaluddin Rakhmat. pada halaman 171 - 172 pembahasan Tiga Hari Bersama Penghuni Surga.
Jalaluddin Rakhmat mengutip dari Hadis yang diriwayatkan oleh As-Syuyuthi dalam kitabnya, Ad-Durr Al-Mantsur. Ketika sampai pada ayat yang mengatakan bahwa Allah menolak segolongan manusia dengan segolongan manusia lain, pada surat Al-Baqarah, As-Syuyuthi meriwayatkan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap masa ada orang yang sangat dekat dengan Allah (Yang oleh Rasulullah disebut abdal). Kalau salah seoranag di antara mereka mati, maka Allah akan menggantikannya dengan orang yang lain. Begitulah orang itu selalu ada di tengah-tengah masyarakat.”
Rasulullah mengatakan bahwa berkat kehadiran mereka, Allah menyelamatkan suatu masyarakat dari bencana. Karena merekalah Allah menurunkan hujan; karena merekalah Allah mmeenumbuhkan tetanaman; dan karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan. Sehingga para sahabat bertanya kepara Rasulullah, “Apa maksudnya ‘karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan?’” Rasululllah menjawab: “Kalau mereka berdoa agar Allah memanjangkan usia seseroang, maka Allah panjangkan usianya. Kalau mereka berdoa agar orang zalim itu binasa, maka Allah bisanakan mereka.” Kemudian Rasulullah bersabda: “Orang ini mencapai kedudukan yang tinggi buka karena banyak shalatnya, bukan karena banyak puasanya, bukan pula karena banyaknya ibadah hajinya, tetapi karena dua hal; yaitu memiliki sifat kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada sesama kaum Muslim.”